Iklasnya hati
Sering kali di salah arti
Tulusnya cinta
Tidak Pernah engkau hargai
Berlalu pergi dengan kelukaan ini
Kumengalah kubersabar
Berpaling muka
Bila saling bertatap mata
Seolah kita
Tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab
Serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh
Akulah segala penyebabnya
Siapa terlena pasti dia terpana
Bujuknya rayunya suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah
Cara hidupmu
Ada baiknya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh
Diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan
Walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah
Berpaling muka
Bila saling bertatap mata
Seolah kita
Tiada pernah saling mencinta
Mencari sebab
Serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh
Akulah Segala penyebabnya
Siapa terlena pasti dia terpana
Bujuknya Rayunya Suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah
Cara hidupmu
Ada baiknya bila tidak lagi bersama
Terasa jauh
Diriku ini dengan dosa
Aku tinggalkan
Walau tanpa kerelaan
Yang nyata kau tidak berubah
Berpaling muka
Bila saling bertatap mata
Seolah kita
Tiada pernah saling menyinta
Mencari sebab
Serta mencari alasan
Supaya tercapai hasratmu
Manis di bibir memutar kata
Malah kau tuduh
Akulah Segala penyebabnya
Siapa terlena pasti dia terpana
Bujuknya Rayunya Suaranya
Yang meminta simpati dan harapan
Engkau pastinya tersenyum
Dengan pengunduran diriku
Tetapi bagi diriku
Suatu ketenangan
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah
Cara hidupmu
Katakan apa yang kau ingin
Selagi kau dapat berkata
Memang begini sikapmu
Semenjak dahulu
Andainya kita terus bersama
Belum tentu kita bahagia
Selama tidak kau rubah
Cara hidupmu