Bagaimana aku
Tak merasa bangga
Orangnya ramah tamah
Berbudi bahasa
Jangan, jangan samakan dia dengan yang lain
Bibirnya yang merah dan senyumnya menawan
Rambutnya terurai, hitam dan bergelombang
Dialah milikku, tempat berkasih sayang
Milikku seorang
Lalala...lalala...lalalalala...
Bagaimanakah aku tak merasa bangga?
Orangnya ramah tamah berbudi bahasa
Tiap yang melihat pasti memujinya
Dan berkata tiada lagi duanya
Oh, sungguh beruntung, aku bahagia
Jangan, jangan samakan dia dengan yang lain
Bibirnya yang merah dan senyumnya menawan
Rambutnya terurai, hitam dan bergelombang
Dialah milikku, tempat berkasih sayang
Milikku seorang
Lalala...lalala...lalalalala...
Bagaimanakah aku tak merasa bangga?
Orangnya ramah tamah berbudi bahasa
Tiap yang melihat pasti memujinya
Dan berkata tiada lagi duanya
Oh, sungguh beruntung, aku bahagia
Jangan, jangan samakan dia dengan yang lain
Bibirnya yang merah dan senyumnya menawan
Rambutnya terurai, hitam dan bergelombang
Dialah milikku, tempat berkasih sayang
Milikku seorang
Lalala...lalala...lalalalala...
Bagaimanakah aku tak merasa bangga?
Orangnya ramah tamah berbudi bahasa
Tiap yang melihat pasti memujinya
Dan berkata tiada lagi duanya
Oh, sungguh beruntung, aku bahagia
Jangan, jangan samakan dia dengan yang lain
Bibirnya yang merah dan senyumnya menawan
Rambutnya terurai, hitam dan bergelombang
Dialah milikku, tempat berkasih sayang
Milikku seorang