. Seorang anak kecil Bertubuh dekil Tertidur berbantal Sebelah lengan Berselimut debu jalanan Rindang pohon jalan Menunggu rela Kawan setia Sehabis bekerja Siang di seberang Sebuah istana Siang di seberang Istana sang raja Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Tamu negara Tampak terpesona Mengelus dada Gelengkan kepala Saksikan Perbedaaan yang ada Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan hidungmu Namun yang ku tau Tak terasa terganggu Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan hidungmu Namun yang ku tau Tak terasa terganggu Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan Matamu Namun yang ku tau Tak,,terasa terganggu Gema azan ashar Sentuh telinga Buyarkan mimpi Si kecil siang tadi Dia berdiri Malas melangkahkan kaki Di raihnya mimpi Digenggam Tak di lepaskan... Lagi... Ehmmhmm..hmm hmm
. Seorang anak kecil Bertubuh dekil Tertidur berbantal Sebelah lengan Berselimut debu jalanan Rindang pohon jalan Menunggu rela Kawan setia Sehabis bekerja Siang di seberang Sebuah istana Siang di seberang Istana sang raja Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Tamu negara Tampak terpesona Mengelus dada Gelengkan kepala Saksikan Perbedaaan yang ada Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan hidungmu Namun yang ku tau Tak terasa terganggu Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan hidungmu Namun yang ku tau Tak terasa terganggu Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan Matamu Namun yang ku tau Tak,,terasa terganggu Gema azan ashar Sentuh telinga Buyarkan mimpi Si kecil siang tadi Dia berdiri Malas melangkahkan kaki Di raihnya mimpi Digenggam Tak di lepaskan... Lagi... Ehmmhmm..hmm hmm
. Seorang anak kecil Bertubuh dekil Tertidur berbantal Sebelah lengan Berselimut debu jalanan Rindang pohon jalan Menunggu rela Kawan setia Sehabis bekerja Siang di seberang Sebuah istana Siang di seberang Istana sang raja Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Tamu negara Tampak terpesona Mengelus dada Gelengkan kepala Saksikan Perbedaaan yang ada Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan hidungmu Namun yang ku tau Tak terasa terganggu Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan hidungmu Namun yang ku tau Tak terasa terganggu Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan Matamu Namun yang ku tau Tak,,terasa terganggu Gema azan ashar Sentuh telinga Buyarkan mimpi Si kecil siang tadi Dia berdiri Malas melangkahkan kaki Di raihnya mimpi Digenggam Tak di lepaskan... Lagi... Ehmmhmm..hmm hmm
. Seorang anak kecil Bertubuh dekil Tertidur berbantal Sebelah lengan Berselimut debu jalanan Rindang pohon jalan Menunggu rela Kawan setia Sehabis bekerja Siang di seberang Sebuah istana Siang di seberang Istana sang raja Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Tamu negara Tampak terpesona Mengelus dada Gelengkan kepala Saksikan Perbedaaan yang ada Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan hidungmu Namun yang ku tau Tak terasa terganggu Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan hidungmu Namun yang ku tau Tak terasa terganggu Kotak semir mungil Dan sama dekil Benteng rapuh Dari lapar memanggil Gardu dan mata Para penjaga Saksi nyata Yang sudah terbiasa Sombong melangkah Istana yang megah Seakan meludah Di atas tubuh yang resah Ribuan jerit Di depan Matamu Namun yang ku tau Tak,,terasa terganggu Gema azan ashar Sentuh telinga Buyarkan mimpi Si kecil siang tadi Dia berdiri Malas melangkahkan kaki Di raihnya mimpi Digenggam Tak di lepaskan... Lagi... Ehmmhmm..hmm hmm