Membaca lagi surat suratmu
hatiku jatuh rindu
Tak sadar pada langit kamarku
kulukis kau di situ
Waktu yang berlalu
dan jarak masih saja terbentang
Penamu bicara
menembus ruang menyapa sukmaku
Mendesah lembut angin membawa
butiran hati lara
Ternyata meraih kesempatan
tak semudah kusangka
Kau setia menunggu
lelaki kecil menantang hidup
Kau sertakan do'a
seolah mantra menjelma nafasku
Memendam tanya seg'ra terucap
Belahan jiwa apa kabarmu o oh
Kuharap s'lalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Kau setia menunggu
lelaki kecil menantang hidup
Kau sertakan do'a
seolah mantra menjelma nafasku
Memendam tanya seg'ra terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
Kuharap s'lalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga satu saat pasti ku kan kembali
Kan ku jemput dikau Sang Putri
pada saatnya nanti
Berkereta kencana kubawa pergi
tuju istana di sana ku bertahta
Memendam tanya seg'ra terucap
Belahan jiwa apa kabarmu
Kuharap s'lalu tetap kau jaga
Tumbuhan cinta yang di ladang kita
Aku jauh di sini menggapai cita
Hingga satu saat pasti ku kan kembali
Memendam tanya seg'ra terucap
Belahan jiwa apa kabarmu