Suruh siapa lewat depan rumahku
Suruh siapa lihat tenda biru
Suruh siapa kau lihat janur kuningku
Memanglah ini hari pernikahanku
Ku sengaja biar ini terjadi
Ku sengaja pilih putri jutawan
Ku sengaja menyakiti hatimu
Lupakan saja cinta suci kita
Soal undangan kau memang ku lupaken
Jika ku undang pestaku berantakan
Jika kau datang pastilah terjadi perang
Itu makanya dirimu tak ku undang
Ku tak menyangka diriku tega
Melakukan pengkhianatan cinta
Engkau datang tanpa memberi khabar
Engkau datang dengan berwajah garang
Engkau datang dengan rombongan preman
Hati bertanya inikah balas dendam
Tanpa undangan kau datang ke pestaku
Tanpa uang ampaw kau nekad datang juga
Tanpa bicara kau sikat hidanganku
Tanpa berdosa kau buat keributan
Kini ku sadar siapa diriku
Pada prinsipnya aku
cowok matre cowok matre
Tanpa undangan kau datang ke pestaku
Tanpa uang ampaw kau nekad datang juga
Tanpa bicara kau sikat hidanganku
Tanpa berdosa kau buat keributan
Cerita ini bohong belaka
Kalaulah benar apa mau dikata
Aaaah.... Aaaah.... Aaaah....