Ia seorang hamba musafir yang mencari
Kebenaran yang di yakini hati nya
Di lekat jiwa nya
Seorang diri nya
Tak sadar berlalu
Di pergantian waktu
Aaaaa...
Luka yang di laluinya
Habis terbakar waktu
Melemahkan hati nya
Entah sampai kapan...
Entah sampai kapan...
Di redam lagi air mata tlah kering
Membalut sepi sisa luka semalam
Merangkak di hamparan pasir berbukit
Meneguk sisa air yang kian menipis
Aaaaa...
Luka yang di laluinya
Habis terbakar waktu
Melemahkan hati nya
Entah sampai kapan...
Entah sampai kapan...
Haaa... Ha... Ha... Ha...
Dan getir lisan yang mengering
Dia angkat lemah kedua tangan
Gemuruh langit seraya berbisik
Aaaaa...
Luka yang di laluinnya
Dari waktu ke waktu
Melemahkan hati nya
Aaaaa...
Terjal yang di laluinya
Dari waktu ke waktu
Menenangkan hati nya
Kau sampai di mana...
Kau sampai di mana ...