SALAM SANTUN SILIWANGI
Di lembah yang berlumpur Dan bernoda
Di sanalah kini engkau berada
Mengapa, oh mengapa?
Aku tak percaya
Dulu pernah aku mengagumimu
Sekarang pun tetap mengharapkanmu
Mengapa, oh mengapa?
Tak perlu bertanya
Andaikan mungkin (aah)
Ingin daku mengajak kau (kau kembali) kembali
Seperti waktu itu
Tinggalkan saja (aah)
Dan lupakan,,Semua yang terjadi
Anggaplah (angin lalu) angin lalu
Sampai kapankah kau harus begini?
Mungkinkah kau ingin terus begini?
Mengapa, oh mengapa?
Aku tak percaya
Andaikan mungkin (aah)
Ingin daku mengajak kau (kau kembali) kembali
Seperti (waktu) waktu itu, ooh
Tinggalkan saja (aah)
Dan lupakan Semua yang terjadi
Anggaplah (angin lalu) angin lalu
Sampai kapankah kau harus begini?
Mungkinkah kau ingin terus begini?
Mengapa, oh mengapa?
Aku tak percaya
Aku tak percaya
DUMAS SILIWANGI