Kelamnya malam lukisan cintaku 
Penuh derita yang kelabu 
Walaupun telah lama hanyut ditelan masa 
Tapi terkadang menyiksaku 
S'lalu kucoba untuk melupakan 
Percikan bayangan kenangan 
Tetapi s'lalu saja ia datang menggoda 
Dengan senyum sejuta siksa 
Mengapa tak juga derita selimut cinta 
Melepas belenggu jiwa? 
Apakah karena cinta yang dulu kurasa 
Sangat tulus bersahaja? 
Sehingga tiada kata hati berprasangka 
Bahwa dia akan khianat cinta 
Bahwa dia akan khianat cinta 
Tinggallah kini hidupku sendiri 
Antara ada dan tiada 
Jasat bagai keranda, naungan nafas cinta 
Abadi terpendam di 
Mengapa tak juga derita selimut cinta 
Melepas belenggu jiwa? 
Apakah karena cinta yang dulu kurasa 
Sangat tulus bersahaja? 
Sehingga tiada kata hati berprasangka 
Bahwa dia akan khianat cinta 
Bahwa dia akan khianat cinta 
Tinggallah kini hidupku sendiri 
Antara ada dan tiada 
Jasat bagai keranda, naungan nafas cinta 
Abadi terpendam di jiwa