Selembar roti ini
Kuberikan padamu agar ku tak menjadi
Seorang yang pelit tapi
Aku pun lapar
Ku bertanya padamu
Apakah kamu mau sepotong dari itu
Sarapan pagiku tapi
Hanya mentari
Kita rebahkan diri di atas selembar roti
Di bawah sinar mentari lewati pagi
Aku dan kamu bukan yang terhebat
Apalagi tuk mata mereka
Ku kan coba mengambil
Segelas susu dari sapi yang kujumpai
Di hutan belakang rumah tapi
Ku dimarahi
Ku datang dengan uang
Sebanyak satu truk mengajakmu membeli
Apa pun yang kau mau tapi
Itu tak pantas
Kita cintai sapi dan uang pun tak berarti
Maka kan kita habisi takkan terjadi
Aku dan kamu bukan yang terhebat
Apalagi tuk mata mereka
Cut cu ru rut cu ru rut
Kita semakin tua tak harus jadi semua
Biarkan kita berpesta berbeda cara
Aku dan kamu bukan yang terhebat
Apalagi tuk mata mereka
Aku dan kamu bukan yang terhebat
Apalagi tuk mata mereka
Aku dan kamu bukan yang terhebat
Aku dan kamu bukan yang terhebat
Aku dan kamu bukan yang terhebat
Apalagi tuk mata mereka