Ketika badai melanda hidupku
Kau datang dengan kelembutanmu
Semua luka dan duka hatiku
Kau balut dengan kelembutanmu
Senyummu bak sinar mentari
Yang menguak kabut di hatiku
Pengertianmu bak lautan biru
Curahan perasaan hatiku ini
Tetapi kita pun menyadari
Tak mungkin untuk dapat bersatu
Cincin yang menghiasi
Di jari manismu
Adalah dinding pemisah hati kita
Akankah kita terus begini
Terbuai mimpi mimpi
Indah yang tiada pasti
Mengapakah kita harus berjumpa
Saat diriku telah berdua
Biarlah semua hanya dalam anganku
Tak mungkin dapat melupakanmu
Sejak mula aku telah tahu
Tiada mungkin kita bersatu
Tapi mengapa di setiap waktu
Bayanganmu selalu dipelupuk mataku
Tetapi kita pun menyadari
Tak mungkin untuk dapat bersatu
Cincin yang menghiasi
Di jari manismu
Adalah dinding pemisah hati kita
Akankah kita terus begini
Terbuai mimpi mimpi
Indah yang tiada pasti