Mengapa dalam
perjalanan cintaku
selalu ada yang merintangi
pada diriku yang hina
Takkan lagi ada satu
runcingnya bambu menusuk hatimu
Karena aku tak terima engkau dihina
Hoo… manis, biarkanlah aku
Aku ini orang kecil, harus hitung-hitung kecil
Pagi sore aku slalu menimbang diri
Memang tak pantas
bersanding denganmu
Kupinta padamu kasih
pria idaman kucari
Jangan pergi, tinggalkan kusendiri
Sekuat apapun, tulang di punggungmu
Tak mungkin mampu membuntutiku
Kita tak berdaya, walau saling cinta
Berpisah itu jalan yang utama
Jubah hitam ini, tongkat panjang ini
menjadi teman sependerita ku
Kerudungmu yang cantik
bersulam bermanik
Tak mungkin bersatu dalam koperku
Hai lelaki pengembara biarkan ku ikut serta
Matipun aku rela bagai Rama dan Sinta
se-iya dan sekata
Takkan lagi ada satu
runcingnya bambu menusuk hatimu
Karena aku tak terima engkau dihina
Sekuat apapun, tulang di punggungmu
Tak mungkin mampu membuntutiku
Kita tak berdaya, walau saling cinta
Berpisah itu jalan yang utama
Jubah hitam ini, tongkat panjang ini
menjadi teman sependerita ku
Kerudungmu yang cantik
bersulam bermanik
Tak mungkin bersatu dalam koperku
Hai lelaki pengembara biarkan ku ikut serta
Matipun aku rela bagai Rama dan Sinta
se-iya dan sekata
Takkan lagi ada satu
runcingnya bambu menusuk hatimu
Karena aku tak terima engkau dihina