Membaca surat cinta yang Nona balaskan
Bergetar hati menahan senyuman
Makna dari kiasan yang Nona tuliskan
Membuat cintaku semakin membara
Burung pipit tak ayu, sudikah, Tuan?
Yang tak pandai merayu, sudikah, Tuan?
Hati gundah gulana, apakah sebabnya?
Kalau bukan Nona, tambatan beta
Hati gundah gulana, apakah sebabnya?
Kalau bukan Nona, tambatan beta
Bertahun-tahun aku pergi mengembara
Tak bertemu gadis seperti Nona
Pandainya Nona pula bertutur pujangga
Cantiknya, manisnya bak Putri Dewata
Burung pipit tak ayu, sudikah, Tuan?
Yang tak pandai merayu, sudikah, Tuan?
Hati gundah gulana, apakah sebabnya?
Kalau bukan Nona, tambatan beta
Eh, kalau bukan Nona, tambatan beta
Kalau bukan Nona, tambatan beta