Pandangan pertama ku terpesona kejelitaan yang asli

Pandangan kedua ku tergoda terikat untuk bersamanya

Terlupa aku disebaliknya wajah yang cukup menawan

Dia telah pun berpunya kekasih yang terlalu menyintainya

Aku tahu cintaku terlarang mencuri tatap wajahnya

Dan ku tahu dia telah tergoda bila berhadapan dengan ku

Jauhkanlah tuhan kejahilan simpulan hati ini

Dari memusnahkan hidup pasangan yang bahagia di depanku

Kau bukan milikku

Kesepian ini bertandang bersamamu

Luhur rasa jiwa yang menggoda

Mengapa harus aku merindui

Ku serahkan pada Maha Esa

Yang mengerti setulus hati budi

Kau bukan milikku

Ku bukan milikmu

Usah engkau menduakannya

Tak mungkin bersama

Tak mungkin berdua

Walau untuk sementara

Biar ku doakan

Engkau bahagia

Dengannya terpancarlah sinar syurga

Aku akan setia dan dipintu hati

Terusan menanti

Kesepian ini bertandang bersamamu

Luhur rasa jiwa yang menggoda

Mengapa harus aku merindui

Ku serahkan pada Maha Esa

Yang mengerti setulus hati budi

Kau bukan milikku

Ku bukan milikmu

Usah engkau menduakannya

Tak mungkin bersama

Tak mungkin berdua

Walau untuk sementara

Biar ku doakan

Engkau bahagia

Dengannya terpancarlah sinar syurga

Aku akan setia dan dipintu hati

Terusan menanti