menu-iconlogo
huatong
huatong
avatar

Aduh Neng

Nukilanhuatong
가사
기록
Aduh Neng hadirmu tidak pernah kuseru

Aduh Neng cukuplah merasuk ikut nafsu

Aduh Neng kepindingmu sudah masuk baju

Aduh Neng Aduh Neng

Yang malam semalam malam ni atau malam tu ,

Yang selama ini alkisahnya tetap satu ,

Yang bertemu ratu atau yang dilontar batu ,

Yang musykil itu aku , kelkatu atau hantu ?

Rembulan purnama yang penuh mahupun terang ,

Terdengar riuhan keramaian atau perang ,

Penglihatan kabur kadangnya mengundang berang ,

Yang kudengar gema pukul gamelan dan gendang ,

Si empunya gong tembaga ,

Ukirannya berkepala naga naga saga ,

Berpesta wahai lembaga ,

Meriahnya mereka sedia untuk memperaga ,

Sekelian seperangkat dan seangkatan ,

Seakan tak perasan tanpa sekatan ,

Setanggi menyemarakkan lagi ,

Pesta karut jadi gempita larut pagi.

Aduh Neng hadirmu tidak pernah kuseru

Aduh Neng cukuplah merasuk ikut nafsu

Aduh Neng kepindingmu sudah masuk baju

Aduh Neng Aduh Neng

Namaku Neng Dayang

Nikmati gemalai mayang

Diri di tengah gelanggang

Mari masuk ikut pandang

Nadi iring palu gendang

Gong tembaga menitir canang

Andainya nanti aku hilang

Usah diserang jiwaku tenang

Direntap selempang saat Si Lumping berjaga ,

Sembilan penunggang bersedia menghentak raga ,

Dikecap sedulang santapan dari penjaga ,

Sambilan bergendang gamelan berlima warga ,

Memuncak gemuruhnya dalam malam kudusku ,

Setanggi diperasap mantera menghunusku ,

Yang lihat itu nyata yang rasukku berkuku ,

Muslihat pintu mata rahsianya terbuku.

Aduh Neng hadirmu tidak pernah kuseru

Aduh Neng cukuplah merasuk ikut nafsu

Aduh Neng kepindingmu sudah masuk baju

Aduh Neng Aduh Neng

Mata kabur hati tak menentu ,

Meremang - remang bulu romaku ,

Jampi serapah telinga berpusu ,

Siapa yang menuju ?

Pusing kepala mendongak ke awan ,

Pohon lindungan darimu gemawan ,

Kuleraikan pedati di tangan ,

Kuda kulepaskan.

Sikit - sikit ditarik ,

Perlahan dikepit ,

Hilang rasa serik ,

Yang tinggal hanya nafsu - nafsi.

Sikit - sikit ditarik ,

Perlahan dikepit ,

Hilang rasa serik ,

Yang tinggal hanya nafsu - nafsi.

Aduh Neng hadirmu tidak pernah kuseru

Aduh Neng cukuplah merasuk ikut nafsu

Aduh Neng kepindingmu sudah masuk baju

Aduh Neng Aduh Neng

Aduh Neng

Aduh Neng

Aduh Neng

Aduh Neng

Aduh Neng

Nukilan의 다른 작품

모두 보기logo

추천 내용