Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu angin ditiup angin
Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu angin ditiup angin
Kalaulah biru katakan biru
Janganlah biru oh Adik dikata merah
Kalaulah rindu katakan rindu
Janganlah malu oh Adik karena cinta
Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu angin ditiup angin
Kalaulah merah katakan merah
Janganlah - jangan oh Adik dikata putih
Kalaulah cinta katakan cinta
Jangan disimpan oh Adik didalam hati
Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu angin ditiup angin
anaklah kucing beranak kucing
sedanglah makan oh makan di ujung piring
berdiri pusing duduk pun pusing
melihat adik oh adik berbaju kuning
Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin
Dikala panas yang terik
Hujan pun turun
Hujan pun turun oh turun
Di bukit gersang
Aku bermimpi merasa baik
Mimpi adinda adinda yang abang sayang
Semenjak aku memandang Terkenang-kenang
Kaki tanganku Oh dingin Terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tau oh angin di tiup angin
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin