Lupakan
Kubu sia sia di koe meuting loen
Marugi tan loya ku ya kurai loen mu teu sia sia di ijo
Lagu ini ku nyanyikan untuk kita sekalian aduh sayange
Ko bukan hanyalah cerita danau puso memang indah rasa sayange tanahku poso siku siko kupu mahu mau yang pulau bamu lembahku
Sim tuhu maroso
Budaya pesta panenku sebagai ungkap rasa syukur aduh sayange
Urine rasa itu hu itu namanya inul yu rasa sayange tanahku pos sosiko sikko kupu mahu mauyaku lobamu lembaku
Sintu hu maroso
Facetime fall danau poso mencerminkan simpul humaoso
Persatuannya yang kokoh mari lestarikan jadi contoh
Mari kita bersama satu hati menjaga keutuhan budaya ini
Biarlah kita kita kita kita semua
Jadi pewaris abadi
E mai mai ei ei ei ei ei ei ei ei ei ei ei ei ei ei
Ei ei ei ei ei
Wahai gadis jelita jangan bermuram durja apa yang kau renungkan katakan sejujurnya pandang pandang bulan mungkin cintamu di sana hey
Bulan purnama cahaya
Harapanku sentuhan cahayamu menghangatkan dadaku kelembutan sinarmu menyentuh di kalbuku
Bersinar sinarlah wahai bulan purnama berikanlah harapan untuk garis derita kini aku yang datang membawa cinta suci hey
Bulan purnama engkaulah pegang tanganku
Jika ku punya sayap
Ku lewati angkasa jika engkau ku gapai
Kan ku bawa kembali
Ucap syukur pada tuhan yang memberikan alam bahkan di setiap jam siang atau juga malam kan di pigi kebesaran rahmat dan limpahruah berkat dunia dan di surga untuk kita semua karena dari surga
Dan no ini kita hidup sama rata sintru for maroso pegang erat kata kata dan nol sosok itu kita ini bukti memang nyata dari alam untuk kita karena alam ada kita jaga budaya jaga alam
Mari kita bersama satu hati menjaga keutuhan budaya ini
Biarlah kita kita kita kita semua
Katong pung waris abadi