Lama-lama otak kiriku mulai curiga
Tapi otak kanan anggap itu hal biasa
Aku bodoh dan tak bisa menilai sikapmu
Di depanku engkau manis mesra ucapanmu
Namun di belakang kau juga mesra dengannya
Engkau coba berupaya sulap di depanku
Pulang malu tak pulang aku rindu
Kinipun merajuk karna rasa cemburu
Telponlah diriku bila memang kamu mencintaiku
Jangan slalu berharap mantra cinta
Engkau jadikan ku tempatmu sadiwara
Sim salabim saja kau ucapkan kata sebuah mantra cinta
Di depanku engkau manis mesra ucapanmu
Namun di belakang kau juga mesra dengannya
Engkau coba berupaya sulap di depanku
Pulang malu tak pulang aku rindu
Kinipun merajuk karna rasa cemburu
Telponlah diriku bila memang kamu masih mencintaiku
Jangan slalu berharap mantra cinta
Engkau jadikan ku tempatmu sadiwara
Sim salabim kau anggap aku hanya boneka sulap cinta
Pulang malu tak pulang aku rindu
Kinipun merajuk karna rasa cemburu
Telponlah diriku bila memang kamu mencintaiku
Jangan slalu berharap mantra cinta
Engkau jadikan ku tempatmu sadiwara
Sim salabim saja kau ucapkan kata mantra cinta
Sebuah mantra cinta oh
Sebuah mantra cinta