Ku menyusur malam yang berliku
Sarat hati yang terluka
Semakin deras jerit ku tak puas
Kau tersenyum di papan tanda
Terbujur di pinggir jalan
Cinta materialis
Sekelam malam tak berlampu
Tak bisa memujuk rindu...wo uu
Ibarat sengsara ku bisa tertawa
Meski pun perit ku rempuhi
Kerna aku masih mengerti
Maya yang indah ini
Pun ada parut kudisnya
Apa lagi yang mesti ku nanti
Menjulang cinta mu tak dihargai
Hidup ku persisnya pedati
Membahang diri diterjang mentari
Ibarat sengsara ku bisa tertawa
Meski pun perit ku rempuhi
Kerna aku masih mengerti
Maya yang indah ini
Pun ada parut kudisnya
Apa lagi yang mesti ku nanti
Menjulang cinta mu tak dihargai
Hidup ku persisnya pedati
Membahang diri diterjang mentari
Apa lagi yang mesti ku nanti
Menjulang cinta mu tak dihargai
Hidup ku persisnya pedati
Membahang diri diterjang mentari