menu-iconlogo
huatong
huatong
avatar

Menyulam Kain Yang Rapuh

Dewi Purnamahuatong
schiazza64huatong
Letra
Gravações
Percuma

Percuma saja

Diriku menyulam

Kain yang rapuh

Untuk apa aku

Menyulam kain yang rapuh?

Mengharap hujan

Jatuh diterik mentari

Engkaulah cawan yang terluka

Percuma harapkan isinya

Lautan pun aku tuangkan

Hausmu pun tak pernah sirna

Untuk apa aku

Menyulam kain yang rapuh?

Mengharap hujan

Jatuh diterik mentari

Batu karang pun pecah karena badai

Apalagi hati rawan ini

Semut pun tak akan diam kau sakiti

Apalagi diriku ini

Haa-aa ha-aa

Sudah cukup maaf yang aku berikan

Namun tak jua menyadarkanmu

Bila dirimu sudah terbungkus nafsu

Hatimu pun semakin membeku

Kini biarkanlah aku yang mengalah

Agar engkau puas

Mengumbar nafsumu

(Hey hey hey)

Untuk apa aku

Menyulam kain yang rapuh? (Olo lo lo)

Mengharap hujan

Jatuh diterik mentari

Adella

Wasyik

Aini Record, wenak lek

Hayo bang, la la la la

Wey

Digoyang dik, Aini Record

Adella

Batu karang pun pecah karena badai (ja)

Apalagi hati rawan ini (he ja ja ja)

Semut pun tak akan diam kau sakiti

Apalagi diriku ini

Haa-aa (yok yok yok yok) ha-aa

(Jey jey jey)

Sudah cukup maaf yang aku berikan

Namun tak jua menyadarkanmu (he ja ja ja ja)

Bila dirimu sudah terbungkus nafsu

Hatimu pun semakin membeku

Kini biarkanlah aku yang mengalah

Agar engkau puas

Mengumbar nafsumu

(Ja ja ja ja)

Untuk apa aku

Menyulam kain yang rapuh?

Mengharap hujan

Jatuh diterik mentari

Engkaulah cawan yang terluka

Percuma harapkan isinya (ca ca ca ca ca ca)

Lautan pun aku tuangkan

Hausmu pun tak pernah sirna

Woo-hoo

Untuk apa aku

Menyulam kain yang rapuh?

Mengharap hujan

Jatuh diterik mentari

Mais de Dewi Purnama

Ver todaslogo

Você Pode Gostar