Sabila permata
New
Palapa
Butir mutiara kata rangkaian rayuan cinta
Engkau taburkan engkau semaikan jiwa dan jiwa
Setelah benih berbunga gelombang merekah indah
Engkau mereguk engkau mereguk madu madu
Setelah benih kau tanam
Dan kini berguna sudah
Engkau biarkan paling mendalam entah apa cinta
Kubawa semuanya
Sampai hati kau berdebu bunga di jambangan lalu kau campakkan dia dalam perlindungan
Sungguh tak terpikulkan ibarat air dan noda
Luka bertunding derita duhai nasib bunga
Masih adakah mentari nan cerah noda dan dosa
Apakah harus berputus asa
Ibarat belas kasihan hanya itulah harapan masih adakah akan secercah cinta
Setelah benih kau tanam
Dan kini bertunas sudah
Engkau biarkan kalimat yang rendah lambang cinta
Yen pancen iki dalane
Sampai hati kau merenggut bunga di jambangan lalu kau campakkan pria dalam keindahan
Sungguh tak terpikirkan dengan air dan noda
Duka bertnting derita duhai nasib bunga
Masih adakah mentari nan cerah
Noda dan dosa mengundang bencana apakah harus
Ibarat belas kasihan hanya itulah harapan masih adakah akan secercah
Cinta yang tersisa setelah benih kau tanam
Dan kini bertunas sudah
Engkau biarkan kain merasa mendalam cinta
Yang kau balikkan
Cukup isun baen hang ngerasakaken
Sampai hati kau merindu bunga di jambangan lalu kau sirami
Kau campakkan dia dalam perubahan
Sungguh tak terpikulkan dedaun air dan noda
Luka bertitik dirinya duhai nasib pula
Masih adakah mentari nan cerah
Noda dan dosa mengundang bencana
Apakah harus berputus asa
Ibarat belas kasihan hanya itulah harapan masih adakah akan secercah
Cinta yang tersisa
Setelah benih kau tanam malam kini berbunga bunga
Oh kau biarkan air matanya mendalam tanpa cinta