Di panasin indra sakti burung kutilang
kutilang di pohon kranji
Jikalau sama menaruh hati di ekor mata
Oh mata kita berjanji
Semenjak aku memandang terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin
Kasihan burung di sangkar
Lepaskan ia lepaskan biarlah terbang
Jikalau cinta telah berakar
Siang dan malam selalu
Terbayang bayang
Semenjak aku memandang terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin
Jikalau panas nan terik
Bungapun layu bungapun layu oh layu
Di tengah kamar
Aku bermimpi merasa baik
Mimpi adinda adinda tidur di tangan
Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin
Kalaulah biru katakan biru
janganlah jangan oh adik berkata putih
Jikaulah rindu katakan rindu
Jangan disimpan oh adik didalam hati
Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin
Banyaklah kucing beranak kucing
Setelah makan oh makan duduk di piring
Berdiri pusing tidurpun pusing
Melihat adik oh adik berbaju kuning
Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin.