Memang dulu aku yang- jatuh cinta
Pertemuan cinta kita ber- dua
Memang aku yang memujamu sayang
Kau begitu lembut tutur katamu
Tapi mengapa kau sekarang berubah
Setelah terjadi ikatan hidup bersama
Tak seindah masa dulu lagi
Cinta dan kesucian ku berikan
Sifatmu berubah dulu lain sekarang
Kata katamu keras menusuk jantungku
Seperti bunyi cambuk menakuti
Menghantui diriku
Ku tutup telinga mulut tak bicara
Aku slalu mengalah mengalah saja
Demi buah hati kita yang telah ada
Apa aku harus bersabar menghadapi
Sikapmu
Yang selalu inginnya menang sendiri
Tapi mengapa kau sekarang berubah
Setelah terjadi ikatan hidup bersama
Tak seindah masa dulu lagi
Cinta dan kesucian ku berikan
Sifatmu berubah dulu lain sekarang
Kata katamu keras menusuk jantungku
Seperti bunyi cambuk menakuti
Menghantui diriku
Kututup telinga mulut tak bicara
Aku slalu mengalah mengalah saja
Demi buah hati kita yang telah ada
Apa aku harus bersabar menghadapi
Sikapmu
Yang selalu inginnya menang sendiri
Aku slalu mengalah mengalah saja
Demi buah hati kita yang telah ada
Apa harus ku putuskan
Tali ikatan cinta
Daripada ku menanggung derita
Aku slalu mengalah mengalah saja
Demi buah hati kita yang telah ada
Apa aku harus bersabar menghadapi
Sikapmu
Yang selalu inginnya menang sendiri