Di suatu malam mengendap endap
Pakai kupluk hitam
Golok di tangan menuju rumah sasaran
Mau merampok ditemani dua orang kawan
Langsung beraksi melompati pagar
Tak disangka banyak rintangan
Temanku Odi menginjak pecahan beling
Temanku Oon digigit anjing
Kalau aku menjerit melengking
Kena setrum di pagar jadi keriting
Tetapi kita belum juga kapok
Saling menghibur bergandeng tangan
Ho
Tak ku sangka
Sudah banyak pengorbanan tangan masih hampa
Berpura pura sabar
Mencoba untuk tetap tegar maju menuju pintu
Eeh ternyata pintu gampang dibuka
Aku ternganga lihat dalamnya sangat mewah bagaikan istana
Sarananya sungguh lengkap dan istimewa
Dari kolam renang taman bunga bungaan
Kebun binatang lapangan terbang
Belum kami temui barang yang kan dicuri
Terus mencari kanan dan kiri
Tiba tiba di hadapanku
Terlihat wajah yang tak asing bagiku
Dia papiku suami mamiku
Anak kakekku ayah kandungku
Papi
Lagi ngapain
Ada di rumah ini dengan wanita lain
Nak jangan bilang mami
Nanti papi aksih hadiah uang tutup mulut
Nak
Maafkanlah
Memang gara gara papi kau jadi begini mamya
Mari kita pulang
Sama sama kembali kita
Ke jalan yang benar