Bagai bencana...
Yang melanda...
Setelah,, kudengar...
Keputusanmu....
Kejam...
Payung hitam yang menjadi saksi
Setiap hari diriku menanti
Tak perduli hujan turun
Petir menghalangi ku tetap bertahan
Walau air hujan membasahi badan
Tapi kini setelah kau kembali
Sikap sungguh menyakitkan hati
Mengapa baru sekarang
Aku kau banding bandingkan
Dengan wanita yang baru kau cinta
Kejam...!
Sungguh begitu mudahnya
Kau memutuskan cinta
Hanya dengan satu kata
Kata maaf saja...
Walaupun cuma dua gram
Cincin yang engkau ikatkan
Tapi nantinya diriku
Akan jadi hinaan
Akan jadi cemoohan ocehan orang
Apakah seorang wanita lahir ke dunia
Hanya untuk dijadikan
Bahan perbandingan
Tapi kini setelah kau kembali
Sikap sungguh menyakitkan hati
Mengapa baru sekarang
Aku kau banding bandingkan
Dengan wanita yang baru kau cinta
Kejam...!
Sungguh begitu mudahnya
Kau memutuskan cinta
Hanya dengan satu kata
Kata maaf saja...
Walaupun cuma dua gram
Cincin yang engkau ikatkan
Tapi nantinya diriku
Akan jadi hinaan
Akan jadi cemoohan ocehan orang
Apakah seorang wanita lahir ke dunia
Hanya untuk dijadikan
Bahan perbandingan
Tapi kini setelah kau kembali
Sikap sungguh menyakitkan hati
Mengapa baru sekarang
Aku kau banding bandingkan
Dengan wanita yang baru kau cinta
Kejam...!
Kejam...!
Kejam...!
Kejam...!
Kejam...!