Kering sudah rasanya air mataku
Terlalu banyak sudah yang tertumpah
Menangis meratapi buruk nasibku
Nasib buruk seorang tunawisma
Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan
Langit sebagai atap rumahku
Dan bumi sebagai lantainya
Hidupku menyusuri jalan
Sisa orang yang aku makan
Jembatan menjadi tempat perlindungan
Dari terik matahari dan hujan
Begitulah nasib yang aku alami
Entah sampai kapan hidup begini
kering sudah rasanya air mataku
terlalu banyak sudah yang tertumbah
menangis meratapi buruk nasibku
nasib buruk seorang tuna wisma
langit sbagai atap rumahku
dan bumi sebagai lantainya
hidupku menyusuri jalan
sisa orang yang aku makan
langit sbagai atap rumahku
dan bumi menjadi lantainya
hidupku menyusuri jalan
sisa orang yang aku makan
jembatan menjadi tempat perlindungan
dari terik matahari dan hujan
begitulah nasib yang aku alami
entah sampai kapan hidup begini
Hm hm hm hm hm hm hm hm hm hm