Menetaplah, walau sejenak
senyum mu perlahan sirna,
namun hanya ada geram yang terdengar
atau relungku yang dipeluk pilu
entah ingin kemana
entah harus kemana
jawabmu hanya entah
Semesta tidak merestui kita,
jika dipaksa
hanya merestui luka
namun jika menukar satu
tulang rusuk tak cukup
untuk bersamamu
kurelakan semuanya
agar sukma kita saling bercinta
entah ingin kemana
entah harus kemana
jawabmu hanya entah
Semesta tidak merestui kita,
jika dipaksa