Wahai cik adik muda remaja
Wajah mu manis sungguh menawan
Kalau cik adik belum berpunya sayang
Bolehkah abang jadi kan teman
Malu janganlah malu
Oh cik adik pada ku sayang
Ragu janganlah ragu
Hati ku suci janganlah bimbang
Aku tak sia siakan
Wahai cik abang jangan menggangu
Sikap mu itu biar bersopan
Mengapa bang oi tak punya malu sayang
Mengusik orang sedang berjalan
Cuba jangan mencuba
Pada mu bang jangan mengusik
Marah belum ku marah
Baik lekas cik abang balik
Sebelum darah ku naik
Bukan mengusik bukan mengganggu
Kerana hati sudah berkenan
Besarlah sungguh hasrat hati ku adik oi
Pada mu sayang ingin meminang
Jawab cik adik jawab
Pada ku dik janganlah segan
Gagap jangan tergagap
Katakanlah berterus terang
Bolehkah aku meminang
Kalau begitu hasrat di hati
Mari berjumpa ayah dan bonda
Disana tempat utus bicara bang oi
Untuk menentu hidup bersama
Sangka tak ku sangka
Usik mengusik bawa bahgia
Kata jangan mengata
Mari kita pergi segera
Agar tak panjang sengketa
Bukan mengusik bukan mengganggu
Kerana hati sudah berkenan
Besarlah sungguh hasrat hati ku adik oi
Pada mu sayang ingin meminang
Jawab cik adik jawab
Pada ku dik janganlah segan
Gagap jangan tergagap
Katakanlah berterus terang
Bolehkah aku meminang
Kalau begitu hasrat di hati
Mari berjumpa ayah dan bonda
Disana tempat utus bicara bang oi
Untuk menentu hidup bersama
Sangka tak ku sangka
Usik mengusik bawa bahgia
Kata jangan mengata
Mari kita pergi segera
Agar tak panjang sengketa
Agar tak panjang sengketa
Agar tak panjang sengketa
Agar tak panjang sengketa
Agar tak panjang sengketa
Agar tak panjang sengketa
Agar tak panjang sengketa