Setapak melangkah
Dua langkah ingatan kanda pada dinda
Adinda bersumpah
Jikalau kekanda tidak kembali
Adinda akan menyusul kekanda
Meminjak pada tanah yang sama
Bernafas pada udara yang sama
Layar berbelok belok
Sauh dibungkar di tempat tenang
Yang tinggal hati tak elok
Yang pergi hati tak senang
Bila sampai waktu
Kita akan bersama
Cinta datang
Tanpa diundang
Seumur masa tercipta
Dia datang bagai sakti
Bagai menyaksi mekar
Kembang pagi oh...
Cinta datang
Dengan senyuman
Panasnya membakar mentari
Wajahnya yang tergambar
Tak akan terpudar
Dari hati insan yang fana ini
Fana ini...
Tak mungkin mentari
Akan terus sembunyi
Tiada sempadan
Tak bisa ku lewati
jika ini hakikatnya
Aku serah Kan jiwa dan ragaku
Menanti mu walau sengsara
Jika ini ketentuannya
Cinta ini hakikatnya
Aku serah Kan jiwa dan ragaku
Jika ini ketentuannya
Kau kan... Jadi milik ku Jua...
Asmaradana
Cinta adalah suci Lahir dari jiwa
Menikam sanubari Hati dalam lara
Cinta mistik abadi Kekal selamanya
Musim berganti tapi Wajah tak kan lupa
Mimpi berlari
Kemuncak destinasi murni
Asmaradana
Asmaradana
Kemuncak cinta
Asmaradana
Asmaradana
Cinta suci tak kenal Harta atau rupa
Mereka jatuh dari Raja hingga hamba
Biar api membara Jadi penghalangnya
Ia tetap kagumi Keagungan cinta
Bersama berdua
Kemuncak syurga di dunia
asmaradana
asmaradana
kemuncak cinta
asmaradana
asmaradana
asmaradana
asmaradana
asmaradana
kemuncak cinta
asmaradana
asmaradana
asmaradana