Oh mas ayu...Fatimah nan ayu
Parasnya indah suara merdu
Senyum membawa hati rindu
Buat jiwa bimbang ragu
Oh fatimah...gadis palembang
Pinggangnya ramping leher jinjang
Pakainya cantik istimewa
Budi bahasa sungguh indah
Kenanganku kepadamu
Diwaktu engkau disampingku
Senyuman manis yang kau berikan
Hingga hatiku jadi tertawan
Kepadaku engkau berjanji
Akan setia sehidup semati
Selagi hayat dikandung badan
Engkau seorang jadi pujaan
Walaupun jauh...beribu batu
Namun hatiku...tetap padamu
Ingatan mesra...bingkisan rindu
Dalam kenangan...utus selalu
Duhai sayang...
Cintaku sejati
Kenangan mesra lalu
Mengusik jiwa
Indah nian...
Mesra yang tercipta
Kenangan mu selalu
Mengusik jiwa
Langkah terhenti degup
Jantung berderai
Terus menanti seribu tahun lagi
Rela aku begini
Dalam suasana yang sepi
Walaupun tersembunyi
Dimalam gelap gelita
Mendung hadiri
Bumbung telah ku bina
Yakin diriku tahu engkau menjelma
Terbakar dalam hujan
Mustahil bagi diriku
Banjir dalam kemarau
Takdir yang akan menentukan
Di mata mu mencermin kan rindu
Di mata mu adalah kenyataan
Aku tenggelam dalam lautan
Kasih sayangmu
Tak mungkin akan ku
Lepaskan ikatan ini
Mendung hitam adalah semalam
Silau mata dari kilauan cinta
Hati ku ini sayang tak mungkin berubah
Selagi kau berpegang teguh pada janji
Tuhan sengaja menduga kita
Dimana kesabaran manusia
Engkau isteri yang ku sanjungi
Lambang semangat cinta dunia
Pasti engkau terkenangkan
Peristiwa semalam
Saatku menggadaikan cinta
Pada onak dan duri asmara
Entah dimana akal fikiran
Hingga sesat dijalan yang terang
Ini suratan yang diberikan
Menguji kekuatan jiwa
Waktu engkau ku lupakan
Dalam kemarau cinta
Betapa hatimu rela
Demi melihat ku bahgia
Kau menahan segala siksa
Dihati hanya berdoa
Mengharapkan aku kan pulang
Agar terang cahaya
Ku yang hanyut diarus gersang
Dilaut ribut melanda
Dan berenang ke pelabuhan
Kasih sayang sebenar