Lucu rasanya
Bila ku ingat perangai mu saat itu
Lugu rautmu
Saat kau hendak bicara dengan ku
Impresi malu mu
Tak dapat engkau bendung didepanku
Bak tomat yang merah, wajahmu pun aruna kala itu
Terpendam asmara kau di dada
Ada asa tuk ungkapnya
Berdebar jantung bila harus berkata jujur
Dilema mu di kepala
Haruskah mengatakannya
apa yang telah kau pendam
terletak amat dalam
Sampaikan lah saja rasa yang engkau simpan
Jangan selalu engkau tahan
Biar kan itu berlalu
Buat apa kau pendam
Bila kau benar benar
punya asa bersama
Biarkan lah ku tahu itu
Benih cintamu
Bak tomat yang merah, wajahmu pun aruna kala itu
Terpendam asmara kau didada
Ada asa tuk ungkapkan
Berdebar jantungku bila
Harus berkata jujur
Dilemamu dikepala
Haruskah mengatakannya
Apa yang tlah engkau pendam
Terletak amat dalam
Sampaikan lah saja rasa yang engkau simpan
Jangan selalu engkau tahan
Biar kan itu berlalu Buat apa kau pendam
Bila kau benar benar punya asa bersama
Biarkan lah ku tahu itu Benih cintamu
Sampaikan lah saja rasa yang engkau simpan
Jangan selalu engkau tahan
Biar kan itu berlalu Buat apa kau pendam
Bila kau benar benar punya asa bersama
Biarkan lah ku tahu itu Benih cintamu