Yo
Hei
Suasana hati yang berbintang di jogja
Renung saat cepat titik karam berputarnya perasaan dari suka jadi duka tak ku hapus kenangan suka walau menggenangnya luka
Tak sempat tuk berpikir bahagia kan terlupa
Syarat kan membentuk hubungan yang penuh sumpah apakah ini takdir kita sekedar mampir ataukah jalan lain yang haruskan kita lampir
Semua tak habis sudah
Kau yang tertawa tak aku lupa walau selarut seperti dupa sangkar tuk apa jika ditanya jauh ku sungguh pernah bahagia andai pun waktu bisa kuubah sungguh tak mungkin biarkan pisah
Walau skarang
Ego yang menangkan tiap hati haruskan panggil sayang meski rasa pun tak pasti dan jika nanti kelak waktu pertemukan lagi
Tipu hati tuk pulang pada waktu ku bertanya pada waktu pantaskah sesali
Lukis banyak warna hanya satu yang ku gali tuliskan banyak cerita
Lebaran tahun kita
Walau putusnya menang tak perlu kau kekang usaplah yang tergenang
Penuh seirama walau sekarang tlah berbeda
Ini yang terakhir semoga bisa jadi jalan yang terindah masa lalu ku kenang walau tak baik
Diam tenang walau hati tak senang
Tak ingin orang tau disaat ku tak menang namun tak ingin jauh disaat ku diserang
Serba salah apakah memang salah
Kau anugerah atau hanya bencana banyak rencana kita bukan bercanda
Banyak wacana mungkinkah itu cara
Tuk balik cara di balik khabar rindu
Terbalik juga saat ada yang bertamu
Kau tau aku tau saat jauh kau sembunyi jangan kau balik menguji sabarku sudah teruji saat
Banting tulang kau tak pulang keringat ku basah di baju tahan lapar harus mampu untuk terus saling maju namun percuma
Jika disambung tidak lagi dia sempurna
Ku bertanya pada waktu pantaskah sesali
Lukis banyak warna hanya satu yang ku gali tuliskan banyak cerita
Berulang tahun kita
Katakan kau senang walau putusnya menang tak perlu kau kekang usaplah yang tergenang
Pernah seirama walau sekarang tlah berbeda
Kini yang terakhir semoga bisa jadi jalan yang penting ada waktu
Tak sesali
Lukis banyak warna hanya satu yang ku gali tuliskan banyak cerita
Lembaran tahun kita akan kau senang
Walau putusnya menang tak perlu kau kekang usaplah yang tergenang
Pendam seirama walau skarang tlah berbeda
Ini yang terakhir semoga bisa jadi jalan yang terindah
Indah indah indah indah