Ku memveto, veto,
Pusing bulatan metro,
Selok belok yang bahaya,
Jangan tergopoh gopoh,
VERSE 1 ( MK X TUJULOCA)
Terbang dengan nirmala,
Tambah tolak menang kalah,
Satu jalan ekahala,
Gambaran bukti yang menyala,
Darah tumpah di bentala,
Berapa kali ku berjulo,
Aliran benar di persalah,
Barang gelap di persuluh,
Berlari bersama falsafah,
Terhenti ku di belantara,
Musibah diri ku mengerti,
Dengan dugaan ku berlari,
Mimpi ada Adikudrati,
Berkata asli timba ilmu,
Banyak tafsir dan keliru,
Buku ilham di ilhamku,
lingo variasi,
angka cinco, lima jari, moolah selari efikasi kendiri
berusia dalam vertigo,
kerna juita manusia ego
jika masih yang keliru,
ya Manira pegang biro,
CHORUS :
Ku memveto, veto,
Pusing bulatan metro,
Selok belok yang bahaya,
Jangan tergopoh gopoh,
VERSE 2
MAJNUN,
Datang bagai bencana
Karya kaya kencana
Rahmat dari yg maha
Zahir batin ku siaga
Ego ku sang perkasa
Setiap hasil ku perkosa
Menanti waktu dasawarsa
Hikayat sampai ke diwangsa
Yaa aku elak, peluru,
Tembakan tembakan yang bercelaru,
Ku pastikan mereka tahu,
Hingga nafas terakhir ku memburu,
Bagai bulan dan mentari,
ku irama dalam lagu,
Perjalanan ku bersyahdu,
mata luar mengadili,
Siapa lagi yang mengganggu,
Apa lagi yang kau mahu?
Apa lagi yang ku mahu?
