Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang Bagaimanakah aku Tak merasa bangga Orangnya ramah tamah Berbudi bahasa Setiap yang melihat Pasti memujinya Dan berkata Tiada lagi duanya Oh sungguh beruntung Aku bahagia Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang Bagaimanakah aku Tak merasa bangga Orangnya ramah tamah Berbudi bahasa Setiap yang melihat Pasti memujinya Dan berkata Tiada lagi duanya Oh sungguh beruntung Aku bahagia Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang
Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang Bagaimanakah aku Tak merasa bangga Orangnya ramah tamah Berbudi bahasa Setiap yang melihat Pasti memujinya Dan berkata Tiada lagi duanya Oh sungguh beruntung Aku bahagia Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang Bagaimanakah aku Tak merasa bangga Orangnya ramah tamah Berbudi bahasa Setiap yang melihat Pasti memujinya Dan berkata Tiada lagi duanya Oh sungguh beruntung Aku bahagia Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang
Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang Bagaimanakah aku Tak merasa bangga Orangnya ramah tamah Berbudi bahasa Setiap yang melihat Pasti memujinya Dan berkata Tiada lagi duanya Oh sungguh beruntung Aku bahagia Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang Bagaimanakah aku Tak merasa bangga Orangnya ramah tamah Berbudi bahasa Setiap yang melihat Pasti memujinya Dan berkata Tiada lagi duanya Oh sungguh beruntung Aku bahagia Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang
Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang Bagaimanakah aku Tak merasa bangga Orangnya ramah tamah Berbudi bahasa Setiap yang melihat Pasti memujinya Dan berkata Tiada lagi duanya Oh sungguh beruntung Aku bahagia Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang Bagaimanakah aku Tak merasa bangga Orangnya ramah tamah Berbudi bahasa Setiap yang melihat Pasti memujinya Dan berkata Tiada lagi duanya Oh sungguh beruntung Aku bahagia Jangan jangan samakan Dia dengan yang lain Bibirnya yang merah Dan senyumnya menawan Rambutnya terurai Hitam dan bergelombang Dia lah milikku Tempat berkasih sayang Milikku seorang