Secawan madu yang kau berikan tapi mengapa
Kau tumpahkan
Kau bangun cinta yang menjanjikan dirimu pula
Yang menghancurkan
Tega teganya ketulusanku kau balas dengan kecuranganmu
Sesungguhnya engkau bersilat lidah cinta bagiku senjata
Semula ku mengagumi
Sikap dan ketulusanmu hingga diriku jatuh terbuai dalam bujuk dan rasa
Cah ayumu
Setelah pintu hatiku
Telah terbuka untukmu ternyata aku
Engkau jadikan hanya koleksi cintamu
Perih sungguh perih bagai tertusuk seribu duri
Secawan madu hati yang kau berikan tapi mengapa
Kau tumpahkan
Kau bangun cinta yang menjanjikan dirimu pula
Yang menghancurkan
Tega teganya ketulusanku kau balas dengan kecuranganmu
Pandainya aku kau bersilat lidah
Cinta bagiku hanyalah senjata