Bolehkah aku berteduh 
Di bawah pohon jiwamu 
Menikmati semilir hakikat 
Di bawah rindangnya zikir 
Menikmati buah-buahmu 
Yang segar ranum dan memabukkan 
Bolehkah aku menetap 
Di balik pejaman matamu 
Menikmati dinginnya mata airmu 
Yang tak pernah berhenti jatuh 
Kubawa pulang dan kusimpan 
Di kemaraunya mataku