Wajah semua orang terlihat bahagia
Bermandikan cahaya mentari
Kulewati semua, dan menatap tajam
Pagi setlah malam yang panjang
Melihat tatapan mataku yang tak senang
Semua orang pun menyingkir
"Ah pagi!" hanya dia yang menyapaku
Dengan kuapan dan rambut berantakan
Ketika mataku bertemu dengannya
Apakah rasa ini? Cinta? Ku tak peduli!
Jadi kenapa ku tak bisa memandangmu?
"Tak peduli, tapi... Arg, apa yang salah?"
Kutemukan-kan-kan-kan mentari dan merengut padanya
Coba tu-tu-tu-tupi hatiku yang terus berdebar
Rasa yang tak terkontrol ini terasa menjijikkan
Kenapa rasanya sangat aneh?
Wow wow wow
Si-si-si-si-sikap asliku muncul kembali
Ah, kenapa aku gugup? Suara mengkhianati
Ku tak mengerti semuanya! Ah, kepalaku pusing!
Ya benar, aku memang idiot!
Pelajaran hari ini yang membosankan
Berdua di samping jendela
Kunyalakan radio, dan menguap bosan
Tapi pikiranku berlanjut
Aku berdiri tetapi aku ceroboh
Akhirnya semua terungkap
Headphone yang s'lama ini aku dengarkan
Rupanya tak pernah tersambung dengan benar
"Suatu saat nanti, aku pasti lupa!"
"Serahkan pada waktu!" itu yang kukatakan
Jadi mengapa bibirku tak mengatakan
Betapa dia selalu mengangguku
Kucoba tuk-tuk-tuk-tuk katakan dengan perilakuku
Tak bisa berkata jujur, kembali jalani hari
"Bukankah tak apa kalau semuanya terus berlanjut?"
Ya benar, aku memang pengecut!
Wow wow wow
"Se-se-se-se-sepertinya kau sedang gembira!"
Kucubit pipimu, "Tahukah kau t'rus membuatku kesal?"
Aku tak bisa terima semua kenaifanmu
Hei, hari ini hampir berakhir
Sekali la-la-la-la-lagi kutatap galak mentari
Kuhela nafasku, "Hey, janganlah kau tenggelam dulu!"
Dadaku-ku-ku-ku t'rus berdebar, ah sakit sekali!
Ah, ini perasaan yang aneh!
Ku berlari-ri-ri-ri, "Aku harus memberitahumu!"
Perasaan yang tak kumengerti ini buatku kesal
Dan se-se-se-se-se-sebelum mentari kan tenggelam
Ku harus katakan semuanya!
Oh, Tuhan! Kumohon tolong aku!
La La La~