Salam santun semua sahabatku
"SATRIA KHARMA/TYLLAH KHARMA"
(a) Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah
Keringat begitu deras
Namun kau tetap tabah
(b) Meski napasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
(a) Engkau telah mengerti hitam dan lelah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
(b) Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
(a) Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
(b) Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
(a) Engkau telah mengerti hitam dan lelah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
(b) Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
(a) Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
(b) Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
(a) Engkau telah mengerti hitam dan lelah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
(b) Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk
(a) Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Salam santun semua sahabatku
"SATRIA KHARMA/TYLLAH KHARMA"