Dan malam tak ubahnya masa-masa remaja
Yang tak kan bisa tuk di hindari kecuali mati pagi
Dan bintang tak ubahnya pasir pantai selatan
Yang selalu menjadi harapan diantara tebing karang
Dan kota tak ubahnya tidur-tidur tertunda
Yang merangkum segala pikiran lelah yang tak terhindarkan
Dan tawa tak ubahnya pucuk-pucuk cemara
Yang tinggi bebas pandangi sekitarnya puas sekali rasanya
Dan lalu ku gerakan lagi kedua kakiku
Lanjutkan perjalanan berliku dengan gitar ditanganku