Ada makna apa di balik senyum yang hilang
Jidat mulai mengerut dengan proses tak terbilang
Tak seindah kuhisap rokok yang penuh nikotin
Seakan realita membunuh semua batin
Dengan segelas kopi mengartikan hidup pahit
Yang kutelan bukan obat tapi semua rasa sakit
Otakku berbeda tak sejalan dengan hati
Tak sedang baik-baik yang kurasa ingin mati
Munafik bila kau mampu bertahan
Kali ini aku sedang kelelahan
Entah berapa banyak yang kutulis dalam buku
Tak dapat mengartikan bahwa aku masih mampu
Berjalan kumasih siap tuk menantang
Terkadang mulutku tak mampu diam
Dan kutahu habis gelap terbit terang
Yang kumau karirku makin gemilang
Mungkinkah ini hanyalah imaji
Apakah ini layak kuampuni b**t duniawi
Ingin kutinggalkan beban yang hampir buatku mati
Mungkikah ini hanyalah imaji
Apakah ini layak kuampuni b**t duniawi
Ingin kutinggalkan beban yang hampir buatku mati
Sedikit keluh malam ini aku lelah ikut batin
Angkat ekspektasi tapi lupa ucap amin
Semakin aku tinggi semakin kencang pula angin
Padamkan api di telinga tapi otak siram bensin
Kuminta ampun sumpah mati aku hancur
Berulang kubertanya cara tuk mengucap syukur
Tidurku tak pulas timbul rasa malas
Ada apa dengan aku dan mecoba tetap waras
Persetan dengan masa depan yang mereka janjikan
Aku hanya butuh damai semua yang berperang di pikiran
Tanyakan usia tanyakan rupiah
Mereka tak pernah peduli apa aku bahagia
Ini bukan tentang aku laku percaya padaku
Aku mencari yang tepat biaya hidup isi saku
Ya kali banting pintu atau harus makan batu
Aku percayakan drama ini hanya pada waktu
Mungkinkah ini hanyalah imaji
Apakah ini layak kuampuni b**t duniawi
Ingin kutinggalkan beban yang hampir buatku mati
Mungkinkah ini hanyalah imaji
Apakah ini layak kuampuni b**t duniawi
Ingin kutinggalkan beban yang hampir buatku mati
Mungkinkah ini hanyalah imaji
Apakah ini layak kuampuni b**t duniawi
Ingin kutinggalkan beban yang hampir buatku mati
Mungkinkah ini hanyalah imaji
Apakah ini layak kuampuni b**t duniawi
Ingin kutinggalkan beban yang hampir buatku mati